Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Looking for,,,

Featured Posts

Jumat, 29 Juli 2016

Pentol Tempe

Bahan:
- Tempe
- 2 siung bawang putih
- 1/2 sdt ketumbar bubuk
- garam secukupnya
- 3 sdm tepung terigu/ sajiku
- 2 sdm tepung beras
- air secukupnya
- daun bawang atau seledri (potong)

Cara membuat:
- haluskan bawang putih, garam dan beri ketumbar. Setelah itu ulek juga tempe tapi jangan sampe halus, yang penting hancur dan aduk rata.
- di wadah lain campur tepung terigu dan tepung beras, lalu pindahkan tempe tadi ke wadah campur dengan tepung sampai rata.
- masukkan daun bawang dan beri air sedikit demi sedikit (jangan sampai encer yaa), dan bentuk adonan jadi bulatan2 kecil
- panaskan minyak dan siap digoreng sampai warna kecoklatan langsung diangkat & tiriskan.

Jumat, 19 Februari 2016

Ayam Kecap

bahan:
1/4 sayap ayam
5 siung bawang merah (diiris)
3 siung bawang putih (di gebrak)
1 Laos
3 sdm kecap
2 sdm minyak goreng
100 ml Air
garam secukupnya
gula secukupnya

cara membuat:
1. tumis bawang merah, bawang putih dan laos sampai harum, kemudian masukkan ayam.
2. beri air kemudian tutup dengan tutup panci.
3. jika ayam sudah mulai empuk masukkan kecap, tambahkan garam dan gula agar semakin sedap.
4. aduk rata lalu cicipi dan siap dihidangkan :)

Kamis, 15 Januari 2015

Recommended: Film "Assalamualaikum Beijing"

Setelah sebelumnya Mbak Hanum Rais mengajak kita melihat bagaimana peradaban Islam yang ada di Eropa melalui film "99 Cahaya di Langit Eropa", kini giliran Mbak Asma Nadia mengajak kita untuk melihat sejarah Islam dan perkembangan muslim yang ada di Kota Beijing. Kedua filim ini memiliki persamaan, sama-sama diambil dari sebuah novel, disutradari oleh orang yang sama yakni: Guntur Soeharjanto dan ceritanya berada di luar negeri. Melalui dua karya tersebut semakin membuka mata kita bahwa Agama Islam itu sangat luas dan besar tak hanya di Indonesia maupun di Timur tengah saja.

***
Dalam film meskipun tidak dijelaskan secara detail bagaimana Islam mulai masuk di Negeri China khususnya kota Beijing ini tapi kita diperlihatkan dengan adanya peninggalan-peninggalan Islam seperti Masjid. Islam bukan agama yang besar (minioritas) di China, akan tetapi Agama Islam diakui sebagai salah satu dari lima agama yang ada di negara tersebut. Lalu bagaimana keadaan ummat Islam disana? Sungguh toleransi yang sangat indah, mereka dapat hidup berdampingan. Hal ini terbukti dengan banyaknya masjid-masjid yang ada disana dan kebebasan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Dan yang lebih membuat saya kaget ternyata mereka mengakui bahwa Islam merupakan Agama yang murni, mereka percaya dengan Muhammad dan Makkah, semoga mereka dibukakan hatinya agar hidayah bisa membawa mereka menuju Agama Islam *aamiin.

***
Jika membaca dapat membuat kita berimajinasi dan menjadikan pikiran kita lebih terbuka, maka dengan menonton film menjadikan imajinasi kita menjadi lebih sempurna. Biasa kita akan bermain dengan khayalan-khayalan indah, merangkai gambaran sendiri tentang cerita yang kita baca, tak jarang menjadikan diri kita sendiri sebagai tokoh utama dalam cerita tersebut. Benar tidak? atau hanya aku saja hhe. Ketika membaca novel "Assalamualaikum Beijing" mungkin tempat yang bisa dibayangkan hanya Great Wall (Tembok Besar China) saja karena memang termasuk keajaiban dunia dan sering muncul di layar Televisi. Lalu bagaimana dengan Masjid Niujie, Patung Ashima dan keadaan kota Beijing? Apa yang kalian bayangkan? Membayangkan Masjid Niujie seperti Masjid di belakang rumah, patung Ashima seperti diri kita sendiri (karena Asma dipanggil Ashima oleh Zhong Wen) dan keadaan kota Beijing seperti kota Malang (hahahha). Mungkin itu gambaran yang saya bayangkan sebelum adanya film ini, tapi setelah menonton akhirnya kita tahu Masjid Niujie bangunannya hampir sama dengan kuil-kuil yang ada disana, patung Ashima jauh berbeda dari yang dibayangkan dan keadaan kota Beijing tak sama dengan kota Malang :D. Ini merupakan wawasan baru buat kita, membuka ruang imajinasi yang baru tentang kota Beijing.

***
Dan yang terakhir dari film ini banyak sekali eduksi khususnya tentang cinta yang dapat kita ambil, dengan bahasa yang mudah mbak Asma Nadia menjelaskan bagaimana seharusnya kita mencintai sesama manusia dan tentunya berlawan jenis hhihi. Film bergenre drama ini sangat cocok untuk semua usia, bahkan 'wajib' ditonton untuk anak yang mengalami masa puber yang sedang belajar tentang cinta. Kenapa? agar mereka dapat belajar bagaimana cinta yang seharusnya mereka berikan, bagaimana seharusnya cinta bertindak. Seperti yang disampaikan dalam film ini "Bahwa cinta adalah menjaga dan tidak perlu tergesa-gesa, terus bergerak ke arah yang lebih baik tanpa larut dalam sedih dan luka, dan tidaklah diperlukan fisik yang sempurna untuk meraih cinta yang sempurna".

Quote "Jika Tak Kau Temukan Cinta, Biarlah Cinta Menemukanmu" 

Tumpang, 15 Januari 2015
04.54 wib

Kamis, 18 Desember 2014

10 Des 2014: Maafkan Umma Nak!

Tiba-tiba fisik ini kembali lemah, benar kata mas kemauan ku terlalu kuat tapi fisik belum bisa mendukung. Kemungkinan penyebabnya dari makanan beberapa hari ini yang ku konsumsi, fisik terlalu capek dan pikiran yang memikirkan hal-hal yg tak penting.

Beberapa hari ini memang aku terlalu banyak makan coklat dan ternyata itu tidak baik untuk anak di dalam kandungan sampai usia 5 tahun, mereka sensitif dengan makanan itu. Sebenarnya ada dari berbagai sumber kalau coklat baik untuk ibu hamil tp bukan coklat yang sembarangan tapi yang kadar gulanya tidak begitu banyak, nah ini yang aku konsumsi? I don't know lah masalah begituan asal makan aja ��
Tapi,,, kalau capek sebenarnya pekerjaan yang ku lakukan tidak banyak, hari itu bersih-bersih rumah dan cuci piring lalu masak dan setelah itu berangkat ke Malang. Iyahh memang posisi duduk ku miring (ini pun sudah biasa ku lakulan) tapi sesampainya di Malang mendadak langsung pusing, lemes dan udah ngerasa gak enak badan. Apa mungkin karena aku melakukan pekerjaan tanpa jeda untuk istirahat? Ahh itu masih dugaan sementara.
Masalah pikiran ini bukan kali pertama, ketika usia kandungan empat bulan untuk pertama kalinya aku pingsan karena sibuk memikirkan hal-hal yang kata si Mas gak penting hhe.., dan kemarin ketika di perjalanan ke Malang baru sadar kalau cincin yang diberikan Mas waktu melamar gak ada di jari ku (huaa pengen nangis lagi hiks ����). Ini dugaan Mas, aku sakit karena memikirkan cincin yang hilang dan berdampak ke kondisi fisik ��.

Apapun itu saat ini pengen cepet kembali sehat, kasihan si debay Kkuk pasti merasakan dampaknya juga ��. Maafkan Umma ya Nak!

Senin, 24 November 2014

Aku, Ibuk dan Calon Anak Ku

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَاناً حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهاً وَوَضَعَتْهُ كُرْهاً وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْراً حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. Al-Ahqaaf : 15)
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Qs. Luqman : 14)

***
Merasakan menjadi Ibu, selalu terbayang-bayang ketika beliau mengandung ku dulu. Meskipun tidak tahu benar bagaimana beliau dulu, apa yang dirasakan ketika mengandung, perasaannya dll. Di kehamilan pertama dan di trisemster awal ini selalu terbayang-bayang wajah beliau, seperti merasakan apa yang beliau rasakan, ditambah ketika itu kehidupan keluarga masih serba kekurangan sehingga Bapak harus kerja dari pagi sampai malam dan tidak bisa secara intensif menemani ataupun memperhatikan Ibu khususnya ketika hamil (cerita Bapak). 

Bapak anak kedua dari tujuh bersaudara, anak pertama perempuan jadilah beliau yang bertanggungjawab terhadap adik-adiknya dan juga Mbok (Ibunya) karena Mbah Kung sudah meninggal sebelum Bapak menikah. Bahkan setelah menikah pun Bapak masih harus membiayai adik-adiknya yang masih sekolah dan belum menikah, itulah alasan -mungkin- sampai saat ini aku dan mas-mas ku tidak begitu dekat, karena ketika kecil Bapak lebih sibuk mencari uang daripada dengan kita. But.. It's no problem karena kita sudah besar dan tahu kenapa dulunya Bapak jarang dengan kita and I'm Pround of the father :)

 Di kehamilan ku Trisemester awal memang tidak begitu rewel atau morningsick ku tidak berlebihan, meskipun begitu nafsu makan bukannya bertambah malah menurun sehingga sempat di setiap bulannya mengalami penurunan sampai di usia kehamilan tiga bulan hanya 37,5 Kg berat badan ku. Well.. Alhamdulilah kondisi baby tetap sehat dan tidak ada masalah, itu yang terpenting! Sering kali di trisemster awal banyak hal-hal yang akhirnya mengingatkan ku dengan Ibuk, iyaa seperti merasakan perjuangan beliau ketika mengandung dan finally made me cry T.T. Aku bersyukur, meski semenjak menikah langsung keluar rumah alias ikut dengan suami tapi ketika hamil suami selalu siaga, memperhatikan dan menjaga apa yang dibutuhkan ku dan si Baby ;)

Setelah menikah baru benar-benar merasakan kurang pedulinya aku dulu kepada kedua orang tua, semoga aku bisa menjadi asset kalian kelak di akhirat dan do'a di setiap sujud ku mampu sedikit mengganti apa yang telah kalian berikan selama ini. Dan kesehatan selalu menyertai kalian agar bisa mendampingi ku hingga kelak aku bisa membesarkan dan menjadikan cucu kalian sukses dunia dan akhirat.


Sabtu, 25 Oktober 2014

Become Great Mommy, Great Parent!!

Selamat Pagi dan Happy New Year 1436 H guys.., 

Adakalanya setiap moment dalam kehidupan ingin diabadikan, tak hanya dalam ingatan yang suatu saat bisa terlupakan but dalam sebuah tempat yang bisa dilihat ataupun dibaca kembali *ecieee~

And this is about frist pregnancy!! 
Tak hanya itu, ini juga tentang kebesaran Allah, menciptakan manusia hanya dengan "KunFayakun" tapi semuanya sudah diproses dengan baik. Bagaimana tidak, jika setiap tubuh yang diciptakan ini masing-masing sudah memiliki alasan dan kegunaan (betul kan?). Jika dulu ketika diceritakan tentang proses lahirnya manusia dari pertemuan sperma (+) dan (-) hingga dilahirkan cuma bisa membayangkan dan masih abstrac, sekarang benar-benar bisa merasakan sendiri proses demi proses dan hanya syukur dan keyakinan yang semakin bertambah setiap harinya :).

How do you feel when pregnant?? Of couse happy! Bahagia yang tak bisa dikatakan, ketika dua garis merah muncul di alat test pack, hati langsung bergejolak tak menentu, air mata bahagia menetes tanpa diduga dan hanya syukur Alhamdulilah yang bisa terucap dari bibir ini. Yess... I will soon become Mommy! Aneh di awal, why? ketika itu tanggal 6 Agustus 2014 setelah dua kali mencoba dan finally yang ketiga ini positif, malamnya kita pergi ke Bidan untuk periksa dan katanya sudah masuk usia enam minggu padahal menurut ku masih usia satu minggu x_x. Ternyata kehamilan itu dihitung dari akhir haidh-ku (24 Juni 2014), tapi waktu itu kan sempat dua kali melakukan tes hasilnya kok negatif yaa?! kalau Bidannya sih bilang itu masih dalam masa pembuahan but to be honest I'm still not sure (hahaha). Seiring berjalannya waktu hingga saat ini sudah masuk di usia 17 minggu akhinya menerima juga --', tapi tetap masih butuh penjelasan yang sejelas-jelasnya about it all.

Banyak kisah kasihnya selama kehamilan ini, yahh karena memang ini masih kehamilan yang pertama dan hanya tinggal dengan suami so benar-benar merasakan setiap waktu proses demi proses yang terjadi. Apakah menyenangkan?? semua kita buat menyenangkan hihi... Setiap wanita -mungkin- akan merasakan suatu hal yang berbeda ketika hamil meskipun sedikit, ini semua berdasarkan curhatan dari saudara dan teman yang sudah lebih dulu hamil. Dari setiap proses ini banyak sekali pelajarannya, belajar sabar, ikhlas, menata pola hidup, dan belajar merubah diri dari yang dulunya masih sebagai anak kini akan menjadi sosok Mommy, itu yang terpenting. Sebagai Madrasah Ula tentu bukan hal mudah, mengumpulkan pelajaran demi pelajaran selama menjadi anak, membaca artikel yang berhubungan dan sharing dengan suami, orang tua, saudara dan teman. Because childreen are asset at akhirat for us, so semoga kita bisa menjadi orang tua yang tak hanya baik tapi bisa memberikan pendidikan terbaik untuk anak kita sebelum mereka menerima dari orang lain.
Great Mommy, Great Parent!!

Senin, 13 Oktober 2014

Graduation's Day

Selamat menyambut gelar sebagai sarjana pendidikan, meskipun aku tau dari dulu kamu sudah ahli sebagai seorang pendidik dan semoga setelah ini bisa menjadi pendidik yang lebih dan lebih hebat lagi. Iyaa, ternyata Aku sebagai manusia hanya bisa berencana, dan Allah tetap sebaik-baik perencana. Dihari ini ternyata aku belum bisa menghadiri hari bersejarah sahabat seikatan melepas gelar 'mahasiswa', kecewa pada diri sendiri kenapa di hari yang istimewa ini tidak bisa menyaksikan secara langsung kalian mengenakan toga dengan senyum sumringah di wajah. Kebahagian yang tak bisa tergantikan dengan kata-kata, bahwa pada akhirnya kita berhasil menyelesaikan studi, 'setidaknya' melepas sedikit beban orang tua dan membuktikan apa yang telah mereka usahakan tidak sia-sia. Meski setelah ini jalan masih terlalu panjang dan berliku untuk dilupakan tapi hari ini seakan terlupakan dengan pancaran wajah yang -mungkin- tak akan kita lupakan di wajah orang tua kita. Melihat anaknya mengenakan toga di kepala, dan menyaksikan secara langsung prosesi pergantian gelar mahasiswd menjadi sarjana. ( yes, meski hanya dilayar LCD hoho). Aah.. Jika mengingat waktu itu di detik-detik nama kita disebutkan rasanya jatung terlalu cepat berdetak, tak menyangka akhirnya bisa juga berada di gedung ini. Seoalah semua sudah terbayar! Sekali lagi selamat wisuda, selamat atas gelar Sarjana Pendidikan yang melekat untuk kalian, maaf raga ini tak bisa berada disana. Segala sesuatu -mungkin- memang harus ada yang di korbankan dan saat ini aku harus mengkorbankan ketidakhadiran di wisuda kalian. Mungkin ini apa yang dulu juga dirasakan Ilfa, tinggal beberapa meter kaki melangkah ke arah adik-adik dan teman-teman yang sudah menunggu untuk memberikan ucapan selamat tp kaki dipaksa untuk pulang. Rasa nano-nano dan seakan hati hancur berkeping-keping ( begitu kata dia dan itu benar! ). Salam dari Ibu-ku mohon maaf karena ke Malang-nya bertepatan dengan wisuda kalian tapi tidak bisa mampir dan selamat katanya hehe Terlalu panjang yaa ( hihi) , memang jika melihat perjalanan dari awal kuliah hingga masa-masa skripsi yang menguras segalanya ( materi, emosi, jiwa, raga dll) tapi hari ini adalah penawarnya. Happy graduation guys ... Noor Afida Hanum, S.Pd Nely Izzatul M, S.Pd Agregat Illah NY, S.Pd Novita Handayani, S.Pd