Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Looking for,,,

Senin, 24 November 2014

Aku, Ibuk dan Calon Anak Ku

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَاناً حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهاً وَوَضَعَتْهُ كُرْهاً وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْراً حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. Al-Ahqaaf : 15)
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Qs. Luqman : 14)

***
Merasakan menjadi Ibu, selalu terbayang-bayang ketika beliau mengandung ku dulu. Meskipun tidak tahu benar bagaimana beliau dulu, apa yang dirasakan ketika mengandung, perasaannya dll. Di kehamilan pertama dan di trisemster awal ini selalu terbayang-bayang wajah beliau, seperti merasakan apa yang beliau rasakan, ditambah ketika itu kehidupan keluarga masih serba kekurangan sehingga Bapak harus kerja dari pagi sampai malam dan tidak bisa secara intensif menemani ataupun memperhatikan Ibu khususnya ketika hamil (cerita Bapak). 

Bapak anak kedua dari tujuh bersaudara, anak pertama perempuan jadilah beliau yang bertanggungjawab terhadap adik-adiknya dan juga Mbok (Ibunya) karena Mbah Kung sudah meninggal sebelum Bapak menikah. Bahkan setelah menikah pun Bapak masih harus membiayai adik-adiknya yang masih sekolah dan belum menikah, itulah alasan -mungkin- sampai saat ini aku dan mas-mas ku tidak begitu dekat, karena ketika kecil Bapak lebih sibuk mencari uang daripada dengan kita. But.. It's no problem karena kita sudah besar dan tahu kenapa dulunya Bapak jarang dengan kita and I'm Pround of the father :)

 Di kehamilan ku Trisemester awal memang tidak begitu rewel atau morningsick ku tidak berlebihan, meskipun begitu nafsu makan bukannya bertambah malah menurun sehingga sempat di setiap bulannya mengalami penurunan sampai di usia kehamilan tiga bulan hanya 37,5 Kg berat badan ku. Well.. Alhamdulilah kondisi baby tetap sehat dan tidak ada masalah, itu yang terpenting! Sering kali di trisemster awal banyak hal-hal yang akhirnya mengingatkan ku dengan Ibuk, iyaa seperti merasakan perjuangan beliau ketika mengandung dan finally made me cry T.T. Aku bersyukur, meski semenjak menikah langsung keluar rumah alias ikut dengan suami tapi ketika hamil suami selalu siaga, memperhatikan dan menjaga apa yang dibutuhkan ku dan si Baby ;)

Setelah menikah baru benar-benar merasakan kurang pedulinya aku dulu kepada kedua orang tua, semoga aku bisa menjadi asset kalian kelak di akhirat dan do'a di setiap sujud ku mampu sedikit mengganti apa yang telah kalian berikan selama ini. Dan kesehatan selalu menyertai kalian agar bisa mendampingi ku hingga kelak aku bisa membesarkan dan menjadikan cucu kalian sukses dunia dan akhirat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar